Selasa, 25 Mei 2010

KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN YANG DIALAMI OLEH TIM BARCELONA


KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN YANG DIALAMI OLEH TIM BARCELONA

Setiap orang yang mendengar nama Barcelona, bukan hanya terbayang kota yang indah dan besar di Spanyol, tapi juga sebuah klub sepakbola yang sangat terkenal di seluruh belahan dunia. Barcelona merupakan bagian dari propinsi Katalonia. Karena itu, Fottball Club Barcelona atau biasa disingkat Barca, merupakan kebanggan masyarakat Katalonia. Klub yang sudah berdiri sejak 1899 mungkin tak perlu banyak diperkenalkan lagi. Barcelona adalah salah satu tim dari Negara Spanyol yang bermain di La Liga. Bermarkas di Catalan. Barcelona merupakan tim kuat dengan segudang prestasi, baik dalam kompetisi regional maupun internasional. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah prestasi juara Liga Champion dan juara pada kompetisi domestik.

Bukan sekedar piala, Barca juga termasuk tim yang selalu menampilkan permainan menghibur, berpola menyerang, anti sepakbola negatif dan sangat produktif. Mereka juga punya pendukung yang banyak dan setia. Para fans Barca kerap dijuluki cules, dan menurut sebuah survei, 25 persen masyarakat Spanyol merupakan pendukung Barca. Barca bermarkas di stadion Camp Nou, yang mampu menampung sekitar 98.700 penonton. Klub ini merupakan salah satu pelopor dibentuknya kompetisi La Liga atau Divisi Satu pada musim 1928/29, bersama dengan Real Madrid dan Athletic Bilbao. Barca berhasil menjadi juara pada musim pertama La Liga.
Pada tahun 2008/2009, Barcelona merebut enam gelar di semua kompetisi termasuk juara piala dunia antar klub. Hal ini dibuktikan setelah perganitian pelatihan dari frank Richard menjadi Pep Guardiolla tahun 2008.
Keberhasilan tahun 2008/2009 dipengaruhi oleh beberapa factor :

1. Pergantian pemimpin atau pelatih dari Frank Rikard menjadi Pep guardiolla.

2. Tidak banyak mengubah komposisi pemain, sehingga menjaga konsistensi dan stabilitas permainan yang telah dibentuk tahun sebelumnya.

3. Semangat pemain muda yang membawa angin segar untuk tim, seperti Lionel Messi dan Pedro

4. Banyak pemain muda yang berbakat yang masuk tim dan berasal dari Barcelona Academy (La Messia) sehingga rasa memiliki tim tinggi

5. Pelatih muda dalam hal ini Pep Guardiolla yang penuh kondisi dan haus akan gelar

6. Keberhasilan Pep Guardiola meramu pemain muda asli Catalans dan pemain asing yang dibeli

7. Pembangunan serius La Masia dari era presiden Josep Lluis Nunez pada tahun 1979. Dia mulai merekstrukturisasi sistem dan bangunan fasilitas pengembangan pemain muda.

Namun, setelah meraih kesuksesan pada kompetisi 2008/2009, permainan Barcelona menurun . hal ini dibuktikan dengan hanya satu gelar saja yang mampu dipersembahkan Barcelona pada semua kompetisi musim 2009/2010. Tentunya hal ini sangat krusial mengingat pada musim sebelumnya Barcelona mampu meraih enam gelar. Banyak factor yang menyebabkan menurunnya prestasi Barcelona musim ini, diantaranya :

1. Sistematika transfer pemain serta penjualan dan pembelian pemain yang salah. Contoh : penjualan Eto’o ke Inter Milan, serta pembelian ibrahimovic yang dinilai kurang produktif

2. Cedera pemain, hal ini merupakan salah satu factor yang mendasari dan menjadi alasan penting

3. Walaupun kuat tapi Barcelona labil dan tidak konsisten dalam permainan

4. Terlalu merasa superior, sehingga terkadang tidak konsisten dan meremehkan permainan tim lawan serta bersifat individual dan penuh emosi.
Dari cerita singkat mengenai keberhasilan dan kegagalan Barcelona tersebut, maka kami dapat menarik relevansi antara cerita tersebut dengan konsep yang dibahas dari buku change terutama pada bab ke-1 dan bab ke-2, diantaranya :

• Konsep : “Bukan yang Terkuat Melainkan yang Adaptif”
Tim yang berhasil bukan hanya yang terkuat melainkan tim yang selalu beradaptasi dengan lingkungannya, mampu membaca dan memprediksi masa depan sehingga tim tersebut dapat menentukan apa saja yang harus dilakukan pada waktu yang akan datang dan mampu meraih keberhasilan. Tim Barcelona sebaiknya selalu melakukan perubahan secara antisipatif, tidak hanya diam dan malas karena telah nyaman meraih keberhasilan.

• Perusahaan-perusahaan (Tim Sepak bola) melewati Kurva ”S” ( sigmoid Curve )

Titik A menunjukkan pergantian pelatih dari Frank Rikard menjadi Pep Guardiolla

Titik B menunjukkan keadaan penurunan prestasi Barcelona musim kompetisi tahun ini

Titik C menunjukkan peningkatan prestasi Barcelona tahun 2008/2009.

• Melompat ke kurva ke dua

Barcelona tidak mampu melompat pada kurva ke dua sehingga keberhasilannya tahun kemarin tidak dapat di raihnya kembali. Seharusnya ketika berada pada posisititik A yaitu pada saat berada pada puncak keberhasilan mereka melakukan perubahan yang tepat sehingga mampu melompat ke kurva keberhasilan yang ke dua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar